muslimah

muslimah
Selalu ingin Mencoba untuk berubah

Jumat, 31 Oktober 2014

Nilai kehidupan ( cerita motivasi)

          Alkisah,ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara, pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tani yang kaya. walaupun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.
          Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekedar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti
          “Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkan seutas tali dan dia berniat untuk menggantung diri di sebatang pohon.
          Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu,tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang,bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini.”
          Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silahkan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah katapun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang di didengarpun tak jauh berbeda dengan pohon-pohon sebelumnya, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekedar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”
          Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain.”
          Segera timbul kesadaran baru. “ Aku manusia; masih muda,kuat,dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain.”
          Si pemuda pun pulang kerumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.



( kalau kita mengisi kehidupan dengan menggerutu, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini dengan terasa terbeban dan saat tidak akan mampu lagi menahan akan kemungkinan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri. Namun jika sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akn mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya)

Rabu, 29 Oktober 2014

Orang keempat "SETAN"

          Abu abdillah menceritakan : “Aku tidak tahu bagaimana menceritakankisah yang pernah kujalani selama beberapa waktu ini. Kisah yang telah mengubah seluruh perjalanan hidupku. Sebenarnya aku belum memutuskan untuk membeberkannya, kecuali karena adanya rasa tanggung jawab dalam diriku pada tTuhan untuk mengingatkan para pemuda yang selalu mendurhakai tuhannya, para pemuda dan pemudi yang selalumengejar sebuah angan-angan dusta atas nama cinta….
          Dahulu kami adalah tiga orang bersahabat. Kami disatukan oleh hobi bersenang-senang. Oh tidak bukan bertiga, tapi empat orang…karena keempat adalah syetan.
          Suatu waktu kami pergi untuk “berburu” gadis-gadis yang bias digoda dengan ucapan semanis madu. Kami akan merayu mereka perlahan-lahan hingga mereka mau ikut ke kebun-kebun kurma yang jauh ke pinggir kota. Dan disana mereka akan terkejut bahwa ternyata kami telah berubah menjadi sekumpulan serigala yang tak mengenal belas kasih….
          Begitulah kami melewati hari-hari kami,,,hingga tiba suatu hari yang tak mungkin dilupakan. Seperti biasa kami kami pergi sebuah kebun. Dan semuanya telah siap. Masing- masing dari kami telah memiliki calon korban, dan tentu saja ditemani dengan minuman penuh laknat itu. Satu-satunya yang kami lupa adalah makanan. Oleh karena itu, selang beberapa waktu kemudian, seorang dari kami pergi untuk membeli makanan malam dengan menggunakan mobilnya. Saat itu kurang lebih jam enam sore. Berjam-jam telah berlalu dan ia tak kunjung datang. Pada pukul sepuluh malam, aku merasa gelisah dan khawatir. Maka aku segera meluncur untuk mencarinya. Dan di jalan, ketika aku dalam perjalanan pulang, aku terkejut karena ternyata ada mobil temanku yang diselimuti api dalam keadaan terbalik.
          Aku segera mendatanginya seperti orang gila. Aku berusaha mengeluarkannya dari mobil yang menyala-nyala itu. Dan aku tidak sadar ketika aku menemukan setengah dari jasadnya telah hangus. Namun ia masih hidup, akupun memindahkannya ke tanah. Beberapa menit kemudian, ia membuka kedua matanya dan berkata : “Api…..Apii….”
          Maka aku putuskan untuk membawanya dengan mobilku secepat mungkinke rumah sakit.
          “tidak ada gunanya, aku tidak akan sampai…” bisiknya lirih dengan suara tangis.
Air mata mengalir dari mataku. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kawanku meninggal dunia di depanku. Aku tiba-tiba dikejutkan oleh teriakkannya : “ apa yang akan aku katakana padanya ?….apa yang akan aku katakana padanya ?”
          “Dia siapa ?” tanyaku
          “Allah….” Jawabnya dengan suara yang seakan-akan ia baru saja datang sumur yang dalam.
Aku merasa tubuh dan perasaanku bergetar hebat. Dan tiba-tiba temanku itu mengerang keras dan melepaskan nafas terakhirnya…..
          Hari-hari berlalu. Namun gambaran kawanku yang telah pergi itu selalu kembali dan kembali hadir di kepalaku. Ketika ia berteriak saat api melahapnya ; “apa yang harus aku katakana padanya ?”
          Lalu aku bertanya-tanya : “Lalu aku sendiri apa yang kelak akan aku katakana padanya ?”
Air mataku mengalir. Aku diliputi rasa takut yang aneh. Dan pada saat yang sama, muadzin mengumandangkan adzan subuh. Aku merasa bahwa ini adalah panggilanyang khusu ditujukan untukku, untuk memanggilku kejalan cahaya dan petunjuk. Maka aku segera mandi, berwudhu dan mensucikan diriku dari kotoran yang selama bertahun-tahun lamanya aku tenggelam di dalamnya. Hari itu aku menunaikan sholat, dan sejak hari itu, aku tidak pernah meninggalkan satupun kewajiban itu…
          Aku memuji-NYA yang tidak ada patut dipuji selain DIA. Aku telah menjadi seorang manusia yang berbeda. Dan dengan izin allh aku bersiap-siap untuk menunaikan ibadah umrah dan haji juga, insya Allah. Sebab siapa yang tahu ? umur itu di tangan allah.
          Demikian kisah yang saya kutip dari abu abdillah. Semoga Allah meneguhkan kita. Dan tidak ada pesan yang kita sampaikan kepada para pemuda selain pesan : hati-hati dan waspadalah terhadap kawan-kawan yang menolongmu untuk mendurhakai Allah.kisah ini mengandung pelajaran luar biasa. Maka apakah ada yang ingin mengambil pelajaran ?’’’’’


#chiken soup for Muslim

Muslini chemical engineering: Berhentilah Meremehkan Orang Lain ( cerita motivas...

Muslini chemical engineering: Berhentilah Meremehkan Orang Lain ( cerita motivas...: Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat mahal dan terkenal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa s...

Berhentilah Meremehkan Orang Lain ( cerita motivasi )

Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat mahal dan terkenal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tanganya untuk memanggil salah satu pelayan.
        Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
        “Berapa harga es krim yang diberi saus strowbery dan coklat ?” Tanya anak itu.
        Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
        Anak kecil itu memasukan tangan kedalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strowbery dan coklat ?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu.”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil beberapa receh dan menghitungnya.”Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strowbery dan coklat berapa ?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu. Pelayan menjawab dengan ketus, “ sepuluh ribu.”
Sang anak tersenyum, “ Baiklah aku pesan itu saja, terimah kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerakan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan anak itu. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh denga suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayarannya
“semua sepuluh ribu bukan?” Tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang uang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang dari saku celana belakangnya senilai limah puluh ribu rupiah, “Danini tips untuk anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Pelayan tersebut terpaku melihat sikap anak kecil itu yang tak disangka-sangkanya tidak memiliki uang .


( Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar. Anda tidak akan pernah tau pada beberapa waktuyang akan datang, seseorang yang anda remehkan bias jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga bagi kita).

#MSL

Sabtu, 25 Oktober 2014

CERPEN for muslim ( ENGKAU TAK BISA MEMUKULKU)

Dia adala seorang anak yang belajar di kelas II SD. dengan taufik dari allah kemudian bimbingan dari ibunya, ia tidak pernah meninggalkan sholat subuh dengan berjamaah. Namun sayang sekali, jika ia pergi menunaikan sholat, ayahnya masih saja tidur.

Pada suatu hari, ketika sedang belajar di slah satu jam pelajaran, sang guru memutuskan untuk menghukum semua murid yang ada di kelas karena suatu sebab. Ia kemudian memukul mereka satu persatu, hingga akhirnya tiba giliran murid tersebut.
"Buka tanganmu !" ujar sang guru yang ingin memukulnya
"Tidak, engkau tidak akan memukulku," jawab sang anak tersebut.
Dengan marah, guru berkata lagi ; "Apakah engkau tidak mendengarnya ?! Buka tanganmu!"
"Engkau ingin memukulku ?" Tanya anak itu.
"iya" jawab gurunya.
"Demi Allah, engkau tak akan mampu memukulku."
"Apa?"
"iya,demi allah, engkau tidak akan mampu memukulku.Cobalah jika engkau mau," ujar anak itu lagi.

Guru itu berdiri dengan kebingungan pada perilaku murid itu : "Mengapa aku tak bisa memukulmu?!"
"Apakah bapat tak pernah mendengarkan Hadis Nabi 'Barangsiapa mengerjakan sholat subuh secara berjamaah, maka ia akan berada dalam penjagaan Allah.'(HR.Muslim)
dan aku selalu mengerjakan sholat subuh berjamaah. Karena itu aku akan selalu dalam penjagaan Allah. lagi pula aku tak melakukan dosa apapun sehingga anda bisa menghukumku," jelas anak tersebut.

Sang guru hanya bisa terpaku. Ia terpanah penuh khusuk dan takjub dengan kecerdasan pikiran anak itu.Guru itu tak punya pilihan selain menyampaikan hal itu kepada pihak sekolah dan memanggil ayahnya untuk menyampaikan apresiasi karena telah mendidik anaknya dengan baik. Dan ketika sang ayah hadir, semua guru terjkejut karena ternyata ia adalah orang yang tak peduli dan tidak ada tanda-tanda keshalihan di wajahnya.

Semua benar-benr heran. Mereka bertanya apakah benar anda ayah dari anak ii ?"

"iya" jawabnya
"apakah ini adalah ayahmu, nak ?" Tanya mereka pada anak itu.
"Benar, tapi tidak pernah sholat bersama kami!" jawab anak itu.
Pada saat itulah, salah seorag guru berdiri menyampaikan kisah anak itu di dalam kelas. Dan kisah itu kemudian menjadi sebab sang ayah mendapatkan hidyah dari Allah dan  ayah anak itupun selalu sholat berjamaah dengan keluarganya..


(petiklah hikma dari cerpen tersebut)
semoga kita menjadi yang lebih baik dari sebelumnya....
 

Selasa, 21 Oktober 2014

AKU BENCI IBUKU (kisah nyata)

ibu adalah sumber cinta dan kasih sayang. ia adalah rasa aman, kebahagian dan ketenangan. ia adalah balsem bagi luka, dan ia adalah yang menyebabkan kita selalu rindu untuk selalu kembali kerumah. itulah sebabnya sangat alami jika semua orang encintai ibunya. kita tidak akan pernah heran sedikitpun jika kita mendengarkan seseorang mengatakan : "sungguh, aku mencintai ibuku."

Tapi, bagaimana sikap anda jika mendengarkan seseorang yang mengatakan : "aku benci ibuku !" aku berharap ia Mati sajaa..." Apakah menurut kalian ada yang menyebabkan seseorang terdorong untuk  mengatakan hal yag demikian.

Sangat disayangkan, karena aku benar-benar mendengarnya dari kawanku di SMA. ia mengatakan padaku. "aku sungguh membenci ibuku !"

Tentu saja aku terkejut mendengarnya, aku hampir saja memukulnya. tapi aku malah meneriakinya di depan mukanya  : "kenapa ?! kamu tidak boleh mengatakan hal yang demikian !"

Dan bukan aku saja yang mengingkari ucspannya. semua teman-teman yag lain melakukan apa yang aku lakukan.

Apakah kalian percaya bahwa ia selalu saja menolak untuk menulis apapun yang menjadi tugas di sekolah yang berkaitan dengan "IBU". kalaupun ia menulisnya itupun karena tekanan dari guru, ia hanya akan menulis tentang kekerasan para ibu.

Suatu hari, aku mendekatinya, saat itu hanya aku dan dia yang ada di kelas. dan akupun mulai menanyakan padanya mengapa ia egitu membenci ibunya, dan jawabanya membuatku sangat terkejut dan aku benar-benar menyesal telah meneriakinya waktu itu. ia tidak ragu sedikitpun menceritakan padaku kisah hidup dan penderitaanya bersama ibunya. Aku merasa bahwa selama ini sebenarnya ia menunggu-nunggu ada seseorang yang bertanya kepadanya tentang semua penderitaanya agar ia dapat mengeluarka sebagian yang telah menajadi luka dan duka hatinya yang selama ini mengeruhkan hidupnya

Ia bercerita :

"Karena suatu sebab, ayahku menceraikan ibuku.Saat itu aku masih menyusu dan dan aku mempunyai beberapa saudara laki-laki dan perempuan yang lebih tua usianya dariku. Ibukupun keluar meninggalkan rumah ayahku dan tidak sudi untuk membawa seorangpun dari anaknya untuk ikut bersamanya termasuk aku yang masih menyusu. ia juda menolak membawaku. Tidak lama setelah ia pergi dari rumah , aku mengalami sakit keras sehingga ayahku membawaku menemuinya.namun ia tetap menolak untuk sekedar menggendong atau atau menerimaku di rumahnya. bahkan ia mengatakan pada ayahku : dia adalah anakmu dan aku tidak menginginkannya. pergilah dan rawatlah dia sendiri !'

Maka ayahkupun pulang membawaku kerumahnya sejak saat itu, kami hidup bersama ayah kami. dialah yang mengurus semua urusan kai hingga kami dewasa. Sementara ibu tidak pernah sekalipun berpikir untuk mengunjungi kami walau hanya sekali."

ia selalu melanjutkan kisahnya : "setelah kakak perempuanku yang paling tua menikah dan hamil, saat ia akan melahirkan dalam kepayahannya antara hidup dan mati ia mengatakan keinginannya untuk melihat ibu. kami pun menghubungi ibu agar sudi datang melihatnya. Namum ibuku benar-benar menolak untuk datang. Ia bahkan tidak pernah menelpon meski sekedar menanyakan kabar kakakku."

Begitulah secara singkat tragedi yag dialami kawanku. aku membayangkan andai aku yang mengalaminya. ibuku tak menghendaki kehadiranku dan tidak mencintaiku, kira-kira apa yang aku lakukan ? mungkin saja aku akan melakukan yang lebih dari apa yang dilakukan oleh kawanku itu. Andai saja ada orang asing yang tidak punya hubungan apa-apa dengan kita menampakkan kejengkelan dan ketidaksukaanya kepada kita, betapa sedih dan terhinanya kita. Lalu bagaiman jika itu dilakukan oleh orang yang sangat dekat dengan kita, yaitu ibu ?

Aku mengatakan ini secara terus terang meski aku tak mengatakannya kepada kawanku itu bahwa aku memahami kebenciannya kepada ibunya. Aku malah mengatakan : " Apapun yang dilakukannya terhadapmu, maka ia tetaplah ibumu. Engkau harus menghormatinya, mencintainya, dan mengunjunginya, bahkan meski ia telah melupakanmu...."

Aku selalu berusaha membuatnya mau memaafkan ibunya. Tpi nampaknya semua tidak terlalu banyak berguna. Lukanya sudah terlanjur begitu dalam......


(nantikan  kisah-kisah kehidupan anak manusia yang seharunya membuat kita merenung )